Puisi Menikahi Malam | Hudan Nur

sumber gbr : artstyleonline.com

MENIKAHI MALAM
: Hands Ranjiwa
Hudan Nur

seorang paroki membaptismu sebagai pemazmur rupa
semangkuk hujan telah dipersiapkannya
kau simpan dalam album jalanan yang kau rajut di sepanjang musim
lalu dijadikan garda melamar kekasihmu

hands,
kau merambang malam sebagai galas tuhan
yang maha pedih
airmata anakmu hanya sebaris kebekuan yang kau rasa bila dingin menerjabmu
tetapi kau tetap bertahan
membina hubungan dengan malam
lalu menyetubuhinya

hands,
di jantung kota ini kita berkenalan dalam selembar kanvas
kau pagut malam dengan lukisan muram
aku masih melihat wajahmu menekan kemerdekaan
dibalik ruang yang kau pasung
sebagai ranum kepura-puraan 
menikahi malam telah membuatmu haus

: kembaramu mengaduh
kau memakunya dalam segandeng rana

hands,
percuma kau menuba jiwa belantara,
memetik bintang di kantung mata pernikahanmu
kau tetap berhati gersang!

Teras Puitika, 16 Januari 2011
http://www.pikiran-rakyat.com/node/144117?page=1


Category Article ,