JENDELA SENJA
Dina Oktaviani
kita telah membangun jendela
dan menutupnya rapat-rapat
supaya kalau malam tiba
gelap tak berani menyelinap
dan bulan tak lancang meradang
sebab kita pun tak kebal angin malam
atau gemerisik orang-orang kampung
yang terkadang menerobos saja
ke dalam kamar
bahkan ke dasar mimpi
dinding-dinding menjelma pekat seketika
memaksa satu dari kita meretakkan jendela
dan mencintai jalan-jalan penuh tipu daya
sebelum kita sempat membentangkan tirainya
jendela tinggal rangka
tapi kita mesti setia menutupnya