terdiam terpaku di gelap malam di temani oleh seberkas cahaya bulan sambil mendengarkan suara merdu binatang malam angin nakal meniup abu rokok yang ku hisap angan melayang jauh ke negeri nirwana mencari apa yang sebenarnya kurasa rasa cemburu atau rasa egois dalam dada hari makin malam suasana makin hening mencekan cahaya bulan mulai kembali keperaduannya namun sedikit cahaya masih menyinari jidat kinclongku walau hanya seberkas bayangan