Puisi Diam-Diam | Dina Purnama Sari




Diam-Diam
Puisi Dina Purnama Sari

Diam-diam, kita bertukar nomor telepon….
Diam-diam, kita saling bertukar kabar melalui e-mail rahasia….
Diam-diam, kita saling bertukar sapa melalui jaringan satelit….
Ya, diam-diam saja….

Diam-diam itu menyenangkan….
Karena….
Tak ada seorang pun yang tahu….
Yang tahu hanya kau, aku, dan Dia….

Yang lain? Kita bekali lakban hitam lebar….
Atau, kita bekali mereka sejumlah lembaran rupiah berwarna biru….

Aku bertemu kau sore ini….
Kau diam, aku pun diam….
Aku diam, kau lebih diam….
Ah, senangnya diam-diam….

Kau membohongiku dalam diam,
pun demikian halnya denganku,
membohongimu dalam diam,
diam dan diam….
Bukankah, diam-diam itu (kadang) menyenangkan?

06 Maret 2012

sumber : fiksi.kompasiana.com


Category Article ,