Puisi PILKADA | Puisi Tentang PILKADA


PILKADA
Cut Ayu

Pilkada, ya PILKADA!!
Satu singkatan kata tetapi penuh makna
Kita menyebutnya PILKADA
'Pemilihan Kepala Daerah'
Tetapi bagi sebagian rakyat pilkada itu. 'Pilihan Kami adalah Damai"

Namun,mengapa Pilkada menjadi momen yang sangat menakutkan?
Tidak ada damai dalam kenyataan
Karena Pilkada jadi 'Pilihan Kekerasan, Anarki, Dendam, dan Arogan."
Jadilah damai hanya sebuah impian yang entah sampai kapan

Luar biasa
Kandidat kebijakan seakan berubah dan berlomba menjadi pahlawan sekaligus korban dadakan
Sadarkah kita?
Iya, kita seolah sadar tetapi padahal pasrah dengan jantung berdebar

Warna-warni yang menjadi simbol perbedaan berubah indah menghias seluruh sudut wilayah daerah
Bukan berarti warna-warni tak bisa menyatu menjadi satu ikatan warna persahabatan

Wahai calon penguasa
Dengarlah kepasrahan pemujamu yang terus meneriakkan harapan kedamaian
Sudahi keegoisan akan api amarah dan senjata yang haus kekuasaan
Cukupkanlah derita yang tak berkesudahan
Tak inginkah kita duduk berdampingan
Menggenggam hari esok dengan kemenangan penuh rasa persaudaraan
Dalam makna 'PERDAMAIAN'
Alangkah indah bukan?

Jadikan Pilkada 'PemILihan Karena Akan DAmai" bukan
Pilkada 'PemILihan Karena Ada DendAm'
Apalagi menjadi 'PILlihan Kekerasan, Anarki, Dendam, dan Arogan'

*Saleum peACEHeart untuk semua yang ingin menang dengan kebajikan dan kebijaksanaan


*Cut Ayu adalah aktivis Gen-K

sumber : atjehpost.com


Category Article ,