Puisi Sepenggal Percakapan | Yayat Hendayana

SEPENGGAL PERCAKAPAN
- dengan Yus Rusyana
Yayat Hendayana

Katamu: sekali waktu
dalam seminggu
betapa perlu
malas-malasan

Akan kucoba: menyingkirkan kesibukan
melupakan pikiran melenyapkan jabatan
(yang ternyata lebih sering menjengkelkan)
Ongkang-ongkang di kursi goyang
berjemur mencari undur-undur
mendengkur dalam khayalan baur
mekarnya cengkeh sekebun

Atau ini: mengusik si kecil yang rewel
supaya ibunya jengkel
lalu menjewerku ke kamar dihukum
dengan pelukan
lantas menanggalkan pakaian

Setahuku: bukan itu maksudmu
kemalasan demikian lebih bermakna
kesia-siaan
(sekalipun terkadang terasa perlu)
Aku menduga: mengusir kejenuhan
berarti perenungan
menafakuri nilai-nilai hari
yang kita lalui
pertimbangan berganda
untuk pal demi pal baru
yang selalu nantang ditempuh

Bukankah begitu?


Category Article