Lalat di Kopiku: Untuk KJ

Lalat di Kopiku:
Untuk KJ
Saut Poltak Tambunan

Sepasang pahanya langsing
berdesah menyeduh gula di kopi soreku.
Nikmat mendorong mata bolanya makin keluar.
Kujentik dengan jariku,
balas digigit dengan kemarahan penuh. Kuminta pergi,
berbalik melotot
sambil menutup bokong
dengan sayap melorot basah
(aku pikir ini pasti betina):
"Berdiri kita sama tinggi
duduk sama rendah!"astaga, aku ingat
debat kusir di pansus." Aku marah,
kutenggak saja hingga ampasnya.(dan pahanya yang berbulu
menggelinjang di ujung lidahku)


Category Article