Puisi Selayang Pandang | Selendang Sulaiman

Selayang Pandang
Selendang Sulaiman

Tiada terbersit di benakku
Untuk menatapmu lebih lama
Wajahmu sepi tak berembulan lagi
Terbungkus canggung ilalang
Sampai kapan kemunafikan

Kau agungkan dalam cadarmu
Mawar di balik durimu
Julurkan semerbak wangi
Tak seharusnya kau sirami bungamu
Dengan kucuran darah kumbang

Dan bila hatimu dimeranai olehnya
Betapa hidup ini hanya tirani

01 2008


Category Article