Hari Sobek Lembar Demi Lembar

Hari Sobek Lembar Demi Lembar

segegas februari selekas januari, di ujung
kalender: desember nunggu teramat sabar
merayakan keusangan waktu, lembar demi
lembar (tanggal yang tak sempat tergambar)

ia tertibkan debar, ia rapikan gentar

ia benci kalender -- angka-angka tak terbagi --
yang angkuh sungguh mengulur-ulur umur
ia dengar gemetar sobek hari-hari, mengingatkan
dus merahasiakan bilangan hitung mundur

begitu ngantuk, ia tak ingin tidur


Feb2003

Hasan Aspahani
www.sejuta-puisi.blogspot.com






Category Article