March 2012

Puisi Untuk Presiden | Secuil Surat Untuk [Tuan] Presiden
Puisi Misteri Keangkuhan Cintamu | Ita Friedrich
Puisi Tolak BBM | Saatnya Putra Petir Melawan Dahlan Iskan
Puisi Menjelang Sore di Cisalak | K.a Rahman Ghani
Puisi Menjelang Malam | Kala Malam Menjelang
Puisi menjelang Tidur ‘Pejamkanlah, mata ini’
Puisi Rembulanpun Tak Lagi Tersenyum Padaku | Fauziah Humaira
Puisi Untukmu Aku Berkabung | Pinto Basuki
Puisi Menunggu Kekasih | Edy Priyatna
Puisi Tentang Preman | Doa Doa Preman Indonesia
Puisi Tentang Keimanan | Iman Dalam Mi'raj
Puisi Isra Miraj | Cahaya Isra'
Puisi Senandung Alam | M. Jafar Hafsah
Puisi Air Mataku Tak Sesejuk Embun Pagi | Idris Reficul
Puisi Namaku Rakyat | Odi Shalahuddin
Puisi Anak Terlantar Versus Komodo | Fey Down
Ini (Bukan) Puisi Cinta | Avriany Parhusip
Menunggu Hujan Reda | Edy Nawir
Puisi Pertemuan Singkat | Pertemuan Hari Ini
Puisi Sunda Tentang Kehidupan | Kahirupan Mak Anah
Puisi Harapan | Setitik Harapan Mereka
Puisi Orang Pinggiran | Nafas Orang Pinggiran
Puisi Pengangguran | Puisi Seorang Penganggur
Puisi Pekerjaan | Puisi Tentang Pekerjaan
Puisi Kebencian | Kami dari Negeri Kebencian
Puisi Munafik | Ria Apriyani
Puisi Tobat | Taubatlah Hai Manusia
Puisi Menjelang Pagi | Menanti Langit Pagi
Puisi Tentang Pengkhianatan Cinta | Cinta Tak Berbalas
Puisi Tentang Ramalan | Asrina Novianti
Puisi Anak Jalanan | Puisi Kehidupan Anak Jalanan
Puisi Sunda Tentang Ibu | Puisi Sunda Indung
Next posts »
« Previous Posts