Puisi Rembulanpun Tak Lagi Tersenyum Padaku | Fauziah Humaira


Rembulanpun Tak Lagi Tersenyum Padaku
Puisi Fauziah Humaira

Semilir angin malam menusuk tulang
Aku mendongak ke langit
Gumpalan awan hitam kelam menyelimuti malam
Tak ada kerdipan bintang

Langit begitu gelap
Keindahan purnama tenggelam ditelan gumpalan awan
Gemerlap cahaya bintang dikulum malam
Keindahan malam tak kunjung datang

Aku mengharap pada angin
Ku bisikkan padanya untuk menggeserkan awan kelam itu
Bisikan lembut itu membuat angin luluh
Awan gelap telah pergi

Dengan mata berkaca
Aku kembali menatap langit
Mengharap rembulan bisa tersenyum
Dan bintang menyapa malam ini

Gelap …
Tak ada pertanda rembulan datang
Awan hitam tidak pernah ingkar
Dia kembali datang memenuhi janji pada Tuhannya
Egoku menikmati sinar rembulan

Rembulan mendengar bisik rumput liar
Yang sekian lama tidak menikmati hujan
Hanya bisikan kelembutan
Aku iri pada rembulan

Sangat taat dengan aturan Tuhan
Kelembutan sinar yang menaklukkan hati
Selalu memberi tak harap kembali
Aku tak pernah mendengar bulan menuntut bumi

Memberikan keindahan seperti sinarnya rembulan
Aku mengharap tuhan menepati janji
Tapi aku tak pernah dekat dan menghampiriNya

18 September 2011

sumber : fiksi.kompasiana.com


Category Article ,