Puisi Islami | Yang Merungut

Yang Merungut

la merungut dan memalingkan muka
Karena padanya datang seorang buta
Apakah kau mengerti barangkali ia mau menyucikan diri?
Atau mengalap ajaran sampai bisa berguna baginya?
Sedang orang yang tak perlu apa-apa
Justru engkau melayaninya
Padahal kau pun takkan ternoda
Bila ia tak menyucikan dirinya

Sedang orang yang datang padamu dengan tergopoh
Dan ia takut juga pada Allah
Malahan tidak kaupedulikan
0, jangan! Sungguh, itu suatu peringatan
Maka siapa suka, biar memperhatikannya

Di dalam kitab-kitab yang mulia
Yang diagungkan, yang disucikan
Di tangan para pencatat
Yang terhormat dan taat
Terkutuklah manusia! Betapa kafir dia!
Coba, dari apa Allah membuat dia?
Dari nutfah! Allah menciptanya lalu memastikannya
Kemudian membukakan jalan gampang baginya
Lalu membuatnya mati dan menentukan kuburnya
Dan menghidupkannya lagi bila la berkenan

0, tapi manusia tak menjalankan apa yang diperintahkan
Maka suruh dia memperhatikan makanannya
Betapa Kami curahkan air berlimpah
Lalu Kami belah bumi terpecah-pecah
Dan Kami tumbuhkan di dalamnya ji-bijian
Dan anggur dan pohon sayur
Dan zaitun dan palma korma
Dan kebun-kebun yang rimbun
Dan uah-buahan dan put-rumputan
Perbekalan bagimu dan hewan ternakmu
Tapi bila tiba teriak yang membuat pekak
Pada hari kapan manusia lari meninggalkan saudaranya
Dan ibu dan bapaknya
Dan isteri dan anaknya

Hari itu setiap orang repot sendiri
Pada yang lain tidak peduli
Hari itu wajah-wajah berseri
Tertawa, gembira
Dan hari itu banyak wajah berdebu
Kegelapan melintup
Itulah orang-orang yang kafir dan durhaka


Surat ‘Abasa : 1-42
Diturunkan di Makkah

”Pekabaran” Puitisasi Terjemahan Juz ’Amma
Mohammad Diponegoro



Category Article ,