Home > Chairul Abshar > Puisi Termenunglah | Chairul Abshar
Puisi Termenunglah | Chairul Abshar
Termenunglah
Chairul Abshar
maka termenunglah aku
ketika malam-malam ku kecup
sebuah sepi
yang menggigil
dan lidah yang kelu
seharusnya aku berontak
tapi darahku tak bergolak
maka termenunglah aku
ketika butir butir sepi
menyapa tanpa sadar
dan mengharap
mimpi cepat hilang
Juanda, 10102010
Category Article Chairul Abshar