Puisi Tretes malam hari | Ajip Rosidi

Tretes Malamhari
Ajip Rosidi

Di Tretes malamhari
Semuanya jadi mati:
Surabaya nun jauh di bawah
Gunung Wilis terpacak sebelah kiri

(Aku teringat akan leluri
Ten tang Buta Locaya dan Plecing Kuning)

Apakah Waktu di sini berhenti
Mengendap dalam cahaya lampu pelabuhan
di tepi kaki langit?

Angin naik dari lembah.
Bayang-bayang daun bergoyang
Rumput-rumput pun berdesir.
Ataukah
Hanya hatiku bergetar?

Kucari kau .
Kucari di remang hijau.
Yang mengambang di muka kolam
Wajahmu ataukah bayangan bulan?

Lalu kututupkan jendela.

Malam lengang.
Malamku yang lengang.


1968

Share


Category Article