Home > Eko Roesbiantono > Puisi Senyap "Suara Tanpa Suara" | Eko Roesbiantono
Puisi Senyap "Suara Tanpa Suara" | Eko Roesbiantono
SENYAPEko Roesbiantonosiapakah senyap menggigil seperti gemetar bibirmenghitung pasirterbata mengeja desirtermenung merenung suwungtak pernah benar mengerti senyap terapung-apungdari gunung sampai hati yang wuwungsiapa senyap mengendap-endap di atap-atap rumahdan turun mengetuk pintu inimungkinkah iakekasih yang telah lama menunggudari mimpi masa kanak-kanak yang jauhpada akhirnya ingin kembali senyaptempat segala bermula dan berakhirgerak tanpa geraksenyap dari fitnah dan persekongkolan duniayang menjulurkan lidah bercabangsenyap dari gelap keinginan dan kecemburuanPesisir tiba-tiba menggigil, dan di lautlayar-layar perahu menjelma alifmenunjuk langitSurabaya, 2013
Category Article Eko Roesbiantono