KAU MERETAS DALAM PEKAT

Isbedy Stiawan ZS

sudahkah kauturun gunung
sebelum kabut lenyap oleh
matahari pagi ini?
sebab kutahu semalam kau kembali
susuri leher pebukitan itu menuju
vila kecil di puncaknya, dan
kubiarkan punggungmu meretas
di dalam pekat;
hitam waktu
selalu kauburu kesunyian
seperti tak ingin disergap riuh

lalu rumah sunyi itu didirikan
di puncak paling sepi! menyulang
lengang
selalu kau memburu sepi
seperti tak ingin dilumat gaduh
lalu leher gunung itu pula
kaususuri sambil menugal silam
sudahkah bayangan lelaki itu
tertinggal di dalam senyap?
sebab semalam kulihat kau kembali
bangunkan kenangan-kenangan
yang sempat singgah tapi tak pernah
meninggalkan anganmu. padahal
waktu selalu berubah
dan meretas karena gerah,
tak berujud
tersebab dibalut kabut:
seperti vila itu
akan kembali sunyi

2005





Category Article