Home > Wahyu Goemilar > Puisi Keragu-Raguan "Padahal" | Wahyu Goemilar
Puisi Keragu-Raguan "Padahal" | Wahyu Goemilar
PADAHALWahyu GoemilarPadahal aku telah berdoa kepadamudi tempat yang sekiranya engkau beradadi hutan, gunung, bahkan samudraengkau tetap menggelengkan kepaladan kami tertimbun gempaPadahal aku telah berzikir kepadamuditempat yang sekiranya engkau beradadi lapangan upacara, radio, televisi dan istana negaraengkau tidak pedulidan tetap mengirim kami tsunamiPadahal aku telah meminta pertolonganlewat teman dekatmupara kiai, ustadz, pendeta dan biksuengkau tetap membisusepertinya suara kami tak sampai padamu(atau engkau tetap ragu?)http://www.pikiran-rakyat.com/node/144117?page=1
Category Article Kategori Puisi Campuran, Wahyu Goemilar