Home > Tema Tuhan > Puisi Tuhan Sudah "Tiada" | abahDifa
Puisi Tuhan Sudah "Tiada" | abahDifa
sumber gbr : http://graceuniversity.edu Tuhan Sudah "Tiada"abahDifaTuhan sudah "tiada" katanyaKatanya posisi Tuhan kosongSehingga berbuatlah sekehendaknyaKarena Kita tidak akan dihisabItu kata si Boy yang tidak pernah mencicip solatKata si Nur lain lagiDia berhenti solat dan berdoa karena tidak kuatSudah merasa cape solat namun doa belum di ijabatTapi keduanya sepakat...keduanya sepakat kalau umur akan berhenti di tempatKeduanya sepakat hidup pasti sakit dan sekaratKeduanya sepakat orang baik harus mendapat tempatKeduanya sepakat tidak bisa bikin air dan udara yang dipakai megap-megapTuhan sudah "tiada" katanyaSi boy senang merasa bebasBebas seperti hewan tanpa baju, celana dan rasa maluMerumput semaunya walau sudah ada warning "Danger"Apesnya, si Boy terkilir karena over menggilirSehingga harus antri nyantri di pak MantriSi Nur lain lagiKini dia sibuk mengoleksi ayam putih dan ayam hitamDia jadi penadah bunga-bungaan dan kemenyanSuka menyendiri dan wisata religi ke tempat sepiApesnya, si Nur masuk angin ketika semedi sampai harus diinjeksiTuhan sudah "tiada" katanyaDalam sakit si Boy dan si Nur berfikirApakah hidup ini akan berakhirHanya karena salah semedi dan terkilirAh... , terlalu remeh jika hidup hanya beginiTapi kalau memang jadi mati, bagaimana nasib si PutriBagaimana dengan teori-teori yang belum dihargaiMasuk dalam peti terkunci seorang diriAh... , terlalu remeh jika hidup hanya beginiSi Boy sudah takut tak berbusana apalagi tak bercelanaItu hasil akhir wejang pak MantriSi Nur terpaksa menjual semua koleksiKarena takut bertemu lagi jarum injeksiDalam sakit si Boy dan si Nur berfikirBetapa indahnya jika hidup tak berakhirBetapa indahnya jika masih bisa bertemu si PutriBetapa indahnya jika masih bisa menerima premi teori-teoriBetapa indahnya jika masih bisa bertemu teman relasiTidak lenyap ditelan bumiKalau begitu Tuhan, aku koreksiKarena Aku masih mau hidup setelah iniMasih Inggin kembali menikmati seluruh yang pernah aku cicipiEngkau jangan dulu matiBiarkan aku mengejar mimpi memburu janji surga-Mu nantiabahDifa.blogspot 17/12/12
Category Article abahDifa, Tema Tuhan