Puisi Asniar Telah Katam | Ratieh Sanggarwaty

Asniar Telah Katam
Hj. Ratieh Sanggarwaty, SE.

kami duduk di cafe sore itu
Di jalan champs ellysse yang makin padat
Dia tatap dengan seksama wajahku
Tatapan di balik kacamata itu terasa melekat

"Kau bisa baca Alqur'an"tanyanya
Aku menggelengkan kepala
"Aku ingin bisa tapi aku tak bisa"tambahnya
Aku kembali menatapnya dan ingin kujawab dengan pertanyaan "Mengapa?"

"Bagaimana aku bisa tahu kehidupan dan kematian"
Di buku manual itu akan kau dapatkan
"Tapi aku tak bisa membaca apalagi mengartikan"
Tafsirnya pun tak apa ,tandasku meyakinkan

Di sebuah cafe kami berjanji lagi untuk bertemu
Di Jakarta letaknya  setelah bulanan waktu
Kudapati wajahnya terang benderang
ada apakah gerangan kawan tanyaku senang

"Aku sudah selesaikan"
Apa kawan yang telah kau selesaikan
"Kubaca habis semua tafsir Alqur'an"

"Ya aku telah katam"
Kata-kata itu terngiang selalu
Saat kudapat kabar hidupmu telah padam
Dan membujur engkau tersenyum dalam beku

KeKasih
Terimalah ia dengan bekal tafsir yang dibacanya
Jagalah ia dengan kata demi kata sebagai senjata
Ampuni ia dengan sakit panjang sebagai penawarnya
Syafaati ia dengan kemahaanMU yang sempurna

(2 Mei 2012)
http://oase.kompas.com/read/2012/11/02/1403480/Puisi-puisi.Ratih.Sang


Category Article ,