Home > Kategori Puisi Campuran > Puisi Di Kayu Kundur Aku Turun Dari Tangga Cahaya
Puisi Di Kayu Kundur Aku Turun Dari Tangga Cahaya
di kayu kundur aku turun dari tangga cahayaAlizar Tanjungpaling atas, menuruni lereng kerikil terjal perutular betina. katanya di bawah jembatan sana,di penurunan ketujuh di rumpun pisang, seekorular siap menghisap selembar kain panjang ukiranbatik, melingkar di balik lapisan batu.konon katanya ular yang berdiam ratusan tahun,menghisap segala yang lewat dalam tubuh,dan aku benar-benar sampai di pangkal cahaya.rumpun batang pisang tua, bunga rumput teki,jalar akar bunga bakung, hidup di parit batu.entah pada penurunan keberapa lepasdari cahaya, aku sampai di sarang ular betina,lapisan-lapisan batu, akar-akar pakis rasan, akuterlahir baru di rahang ular betina – batu-batuyang melengkung dari tangan tetua. ular betinamenghisap daun-daun pisang muda, ular betinamenghisap puting jantung pisang.Padang, 2011
Category Article Alizar Tanjung, Kategori Puisi Campuran