LAGU SEORANG PENDATANG

Ari Saptaji

udara malam bertambah dingin, dan langit
menggugurkan embun. kota yang terdiam,
enggan beranjak dalam kerdip merkuri
yang abu-abu. ketika lampu-lampu dipadamkan,
jalanan berbisik pada pesona yang mengendap
dalam tik-tok jam: kota ini tengah mengulum
mimpi-mimpi.

dingin pun kian larut. aku undur dari
heningnya, dan mengerti: aku tak punya
rumah di kota ini, selain sajakmu --
perkamen yang diwariskan lewat para nabi.
dan seperti hizkia memalingkan muka ke dinding,
aku menemukan wajahku membayang di sana:
sebuah rumah di luar busur ruang dan waktu.

ketika terbangun, aku menjadi orang asing di sini.

Yogya, 1991





Category Article