Masih, Meski Bukan yang Dulu

Masih, Meski Bukan yang Dulu
Saut Poltak Tambunan

Risaukan apa lagi, kekasihku.
Masih ada taman ini menjulurkan rindangnya untuk kita berteduh.
Masih ada rumpun semak untuk kita sembunyi bercumbu.
Masih ada kupu-kupu putih mungil melintas di atas kepala kita.
Masih, meski semua itu bukan yang dulu.

Risaukan apa lagi, kekasihku.
Masih ada langkah yang bisa kita ayun bersama, meski sedikit goyah terseret.
Masih ada helai rambut yang harus kusibak di keningmu
untuk dapat membisikkan suara dari hatiku, meski mulai memutih.
Pendengaran kita mungkin mulai berkurang,
tetapi kita selalu sudah mendengar sebelum kita mulai mengatakannya.

Risaukan apa lagi, kekasihku, aku selalu ada,
meski semakin meski..

spt, mei 2009


Category Article