Puisi Dongeng Negeri Pujangga

Dongeng Negeri Pujangga
Restu Ashari Putra

tak ada yang lebih dari kata
dari dongeng negeri pujangga
setiap hari hanya mencatat nasib
dari takdir lari ke takdir
lebih dari sekedar karir
adalah kata yang selalu belajar
di kemudian hari sebutlah cinta

apakah itu para raja dan ksatria
penunggang kuda
tak lebih dari sekedar membangun
istana atau berpesta sambil meminum
arak dan memikul derita
para wanita tak menjadi abadi
dipeluknya setiap hari
hanya karena seketika,

Permaisuri, raja menderita!
Ksatria, tolong carikan malaikat
dari negeri seberang!

aku saja! pekik pujangga

ah, mengapa kita begitu tak berdaya?
padahal masih ada berjuta hamba
terkulai di halaman istana

kini kita berdua
Wahai paduka, serahkan jari-jarimu,
serahkan, serahkan padaku!
aku punya kisah untukmu
tentang dusta, tentang azab para dewa

tapi ingat, setelah paduka sehat
mari bersama kami
mengabdi
lebih atau tidak dari sekedar katakata

di tanah air cinta
di negeri lebih dari pujangga

2008


Category Article