Puisi Episode Pagi | Rain Queen

Episode Pagi
Rain Queen

Kubuka lebar kedua bilik jantungku
Kuserahkan pada hujan : sirami lah..
Dari noda noda pengkhianatan
Dari darah keangkuhan
Angin fajar menyapa menggigilkannya
Biarkan ia membeku
Satu persatu lalat kecil terbang lepas dari bilik yang terbuka
Garis garis mentari mulai menusuk celah dan katup jantung
Menyegarkan aroma luka dari dalam ruang

Lonceng damai kembali kunikmati dari dahan ranting di taman
Embun merindu tanah betah bergumul di ujung dedaunan
Secangkir kehangatan dalam seteguk manis kopi
Dan bayangmu menyapa melengkapi pagi

Banda Aceh, Januari 2010


Category Article ,