Home > Asep Sambodja > Puisi Pengakuan Dosa | Asep Sambodja
Puisi Pengakuan Dosa | Asep Sambodja
Pengakuan Dosa
Asep Sambodja
+ Bapa, saya mau mengaku dosa
- Wajahmu sudah mengisyaratkan setumpuk dosa, ada apa?
+ Bapa, saya sudah mencium seorang perempuan
- Keterlaluan! Apakah ia istrimu?
+ Bukan Bapa, makanya saya mau bertobat.
- Apakah ia adikmu?
+ Bukan Bapa
- Pacarmu barangkali?
+Bukan juga Bapa, saya sudah mencium perempuan lain
- Maksudmu?
+ Mohon ampun Bapa, ia anak tetangga
- Begitu? Hmmm, apakah ia merespons ciumanmu?
+ Untuk apa Bapa tanyakan itu
- Jawab saja! Jangan banyak tanya.
+Tidak tahu Bapa
- Ia tidak marah?
+ Tidak Bapa
- Apakah ia bergairah?
+ Maksud Bapa?
- Jawab saja! Jangan menjawab dengan pertanyaan
+ Sungguh saya tidak tahu Bapa. Ia masih bayi, umurnya lima bulan.
- Diamput! Itu bukan dosa, tapi kasih sayang!
+ Betul Bapa? Tidak dosa Bapa?
- Diamput! Kamu sudah menghabiskan waktuku 5 menit untuk sesuatu yang lucu!
+ Terima kasih Bapa
- [dalam hati] Iseng banget ini orang!
Citayam, 22 November 2009
Category Article Asep Sambodja