Home > Tema Pagi > PUISI PAGI | Kumpulan Puisi Bertema Pagi Hari
PUISI PAGI | Kumpulan Puisi Bertema Pagi Hari
GERIMIS PAGI INI
Korrie Layun Rampan
Gerimis pagi ini
Adalah gerimis tangis zaman
Ketika sekawanan burung luka
Mencakar tangkai jantung derita
Gerimis pagi ini
Adalah gerimis tangis insani
Karena rahang-rahang kemerdekaan
Disekap moncong-moncong pertikaian
Dan tersumpal luka yang tak kunjung tersembuhkan
Gerimis pagi ini
Adalah gerimis tangis kita
Karena di tengah kelu dan borok dunia
Tuhan tetap mengulurkan berjuta sauh cinta
1974
Kumpulan Puisi Suara Kesunyian "Lagu Impian"
PAGI CERITA YANG LAIN
Isbedy Stiawan ZS
hendak pergi ke mana lagi pagi ini
dengan pakaianmu warna-warni?
hujan belum reda,
tanah basah,
cuaca kabut
dan anak-anak masih berselimut
mungkin masih ingin meneruskan
mimpinya. dengkurnya,
aduhai, seperti dalam
pelukan bunda…
rambutmu yang rapi
alismu bagai pelangi
dan bibirmu berwarna hati
seperti hendak menahan hujan
lalu langkahmu ingin mengayun
“hello…”
pintu mulai terkuak
anak-anak berdahak
(ah, tidak!
Mereka mendengkur
Memeluk kembali mimpi
yang sempat terhenti)
tapi,
tanah masih basah,
cuaca berkabut
dan rambutmu yang rapi
menggegas pagi…
hendak pergi ke mana lagi pagi ini
dengan pakaianmu warna-warni?
--lalu aku cuma menatapmu berlalu
seperti pagi tak berkabut,
tanah garing—dan
senja kelak kau pulang
hati berang:
pakaianmu basah
suaramu mendesah
“jangan tegur,
aku letih!”
ah,
anak-anak menutup rapat
tubuhnya dengan selimut
di luar cuaca makin berkabut
dan pohon sewarna lumut
Maret-April, 2005
PAGI-PAGI DI BINAMUDA
Dadan Dania DK
Masih pagi,
ketika datang dirimu di senggang fana
ujung kerudungmu melambai seiring gontai
tertunduk wajah mengeja langkah
tengadah di beranda kelas
anggun wajahmu mengayun tatap
terbata mataku di matamu.
Masih pagi,
ketika datang dirimu di luang rasa
kini kueja langkahmu pelan
hingga lumat ditelan lalang dan lolong.
Masih pagi,
ketika kau lewat dan aku terjerat.
Cicalengka, 1397H
PERISTIWA PAGI TADI
Oleh : sapardi Djoko Damono
Pagi tadi seorang sopir oplet bercerita kepada pesuruh kantor
tentang lelaki yang terlanggar motor waktu menyeberang.
Siang tadi pesuruh kantor bercerita kepada tukang warung
tentang sahabatmu yang terlanggar motor waktu menyeberang,
membentur aspal, Ialu beramai-ramai diangkat ke tepi jalan.
Sore tadi tukang warung bercerita kepadamu
tentang aku yang terlanggar motor waktu menyeberang,
membentur aspal, lalu diangkat beramai-ramai ke tepi jalan
dan menunggu setengah jam sebelum dijemput ambulans
dan meninggal sesampai di rumah sakit.
Malam ini kau ingin sekali bercerita padaku
tentang peristiwa itu.
Category Article KATEGORI PUISI, Tema Pagi