PUISI RUMI TENTANG CINTA

PUISI RUMI TENTANG CINTA

"Tiada salahnya aku berbicara tentang cinta dan menerangkannya,
tetapi malu melingkupinya manakala
aku sampai pada cinta itu sendiri.

Cinta tak terjangkau oleh kata-kata dan pendengaran kita:
Cinta adalah lautan yang terukur kedalamannya.

Cobalah kau hitung berapa banyak air di sungai?

Di hadapan lautan itu tujuh sungai tiada arti.

Cinta tidak dapat ditemukan melalui pendidikan dan
ilmu pengetahuan, buku-buku dan tulisan-tulisan.

Apa pun yang dikatakan orang tentang cinta
bukanlah jalan para pecinta.

Apa pun yang kau dengar dan katakan tentang cinta,
kulit semata: Inti cinta adalah sebuah rahasia
yang tak terungkapkan.

Cukup! Sampai kapan kau akan terpancang
pada lidah dan kata-kata?
Cinta memiliki begitu banyak tamsilan
yang berada di seberang kata-kata.

Diam! Diamlah!
Karena apa yang dikatakan orang tentang cinta tak dapat diterima:
Tersembunyilah makna-makna karena begitu banyak kata.

Manakala kau menjadi sepertiku, kau akan tahu.
Ketika Dia memanggilnya, kau akan membaca kisahnya.

Oh, kau yang telah mendengar
pembicaraan tentang cinta,tataplah cinta!

Apalah arti pendengaran telinga
bila dibanding dengan penglihatan mata?"


Jalaluddin Rumi
(sumber : Hidup Bahagia Cara Sufi)
Koleksi Buku Karya Puisi


Category Article