PULANG | Faisal Muchtar Al Khaufi

PULANG
Faisal Muchtar Al Khaufi

mungkin, sudah saatnya kita kembali kerumah masing-masing
untuk memahami jiwa yang tak pernah kita temukan sebelumnya
memahami tangis dan gelisah ibu, memahami bahasa diam ayah
juga senda gurau adik dan keponakan kita
ternyata hidup bukanlah pertunjukan semalam suntuk diatas
penggung atau pentas keliling kota, lintas pulau atau keliling dunia

sudah saatnya kita kembali untuk memebenahi kamar yang lama
kita tinggalkan , membenahi foto-foto kertas-kertas usang dan cermin
yang tak henti-hentinya berkata “keparat, kau sakit jiwa!”
perlu sedikit waktu untuk merenungkan perjalanan kita kemarin
merenungkan setiap peristiwa, percakapan, dan tindakan-tindakan
yang kadang tak masuk akal.

dan dirumah masing-masinglah kita akan mendapatkan kesejukan
juga makna dari sebuah pengembaraan, seperti jiwa-jiwa menuju keabadian
ayolah kawan, kembalilah ke rumah masing-masing agar kita sadari
betapa besar arti sebuah kehangatan berkeluarga, ambilah secerik kertas
dan tulisalah puisi sebanyak mungkin sambil menghargai bahasa dan
kesunyian yang memang tak lazim

mungkin, suatu saat nanti akan kita ledakan bom waktu itu besama-sama


Karawang 2008



Category Article