Puisi Tentang Air Selokan | Sapardi Djoko Damono

AIR SELOKAN
Oleh : sapardi Djoko Damono

"Air yang di selokan itu mengalir dari rumah sakit,
"katamu pada suatu hari minggu pagi.
Waktu itu kau berjalanjalan bersama istrimu yang sedang mengandung
-- ia hampir muntah karena bau sengit itu.
Dulu di selokan itu mengalir pula air
yang digunakan untuk memandikanmu waktu kau lahir:
campur darah dan amis baunya.

Kabarnya tadi sore mereka sibuk memandikan mayat di kamar mati.
Senja ini ketika dua orang anak sedang berak di tepi selokan itu,
salah seorang tiba-tiba berdiri dan menuding sesuatu:
"Hore, ada nyawa lagi terapung-apung di air itu -- alangkah indahnya!"
Tapi kau tak mungkin lagi menyaksikan yang berkilau-kilauan
hanyut di permukaan air yang anyir baunya itu, sayang sekali.


Category Article