KEMBANG RUMPUT

Isbedy Stiawan ZS

akhirnya aku terbungkus oleh kembang rumput
lelap di sudut taman; di luar pot
di luar jendela langit menghitam
matahari diam
lautan setenang
batu karang
tanah masih merah, menyebarkan
aroma kemenyan. para pelayat menunduk
dengan pakaian hitam
menoleh sesaat. lalu beranjak
sambil membunuh air mata
dan kembali menghidupkan boneka boneka
di keriuhan kota
akhirnya aku bagai kembang rumput
meranggas ke dasar tanah. menutup payung
payung hitam jubah hitam selendang hitam
menunggu air mata kedua

Februari 2002





Category Article