MENYUSUN SISA PERJALANAN

MENYUSUN SISA PERJALANAN
Isbedy Stiawan ZS

memahami malam berkabut, jalan mengabur
kulihat engkau tetap menempuh
seperti semut hitam yang mendaki batu legam
menyerpih kelam demi kelam
tak sampai pada subuh engkau sudah melepuh
dibakar gigil yang mengalir. seperti lahar
yang mengangkangi ladang-ladang
yang sesaat lagi berbunga
ah! engkau cuma menyusun sisa
perjalanan ini. tapi, sia-sia menjadikannya
bilangan. bahkan sebagai kisah
yang akan engkau kenang ketika uban
memahami malam berkabut, jalan mengabur
kulihat engkau mencabuti uban
dan menanamnya di atas batu hitam
menantang kelam

1 Maret 2002



Category Article ,